Tak terbendung: Dukungan untuk sang Visioner mengalir deras: Basyar dianggap Calon Pas “CAPAS” untuk Palembang 2024: Ini kata pengamat.

Oleh: H. Mansyur Husein, SE., MM / Akademisi dan Politisi (Ketua Dewan Penasehat RUMAH PROLETAR Indonesia)

Pewarta: Jaka I Editor: Ct80 I Kamis (23/05)

Media Proletar untuk Pilkada 2024

SUMSEL, Palembang -swaraproletar.id- Genderang perang benar-benar sudah ditabuh, geliat sejumlah TIM kandidat mulai berbenah melakukan strategi pemenangan dengan berbagai macam konsep sosialisasi, Mulai Media masa, Media Sosial hingga menggunakan media luar ruang yang banyak dipasang di berbagai sudut kota saat ini.

Belum lama ini wartawan Media ini mencoba melakukan wawancara dengan salah seorang Akademisi yang mengajar diberbagai Universitas di Indonesia, selain itu beliau juga adalah seorang Politisi kader terbaik salah satu Partai besar diindonesia saat ini, Pimpinan Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia Agus Hari Murti Yudoyono (AHY).

Tokoh satu ini selain sebagai seorang Akademisi dan Politisi, beliau juga adalah seorang Aktivis dan pemerhati Sosial dan Kemanusiaan Kaum-kaum bawah yang didaulat sebagai Ketua Dewan Pembina Rumah Proletar (RUTAR) Indonesia H. Mansyur Husin, SE., MM disela kegiatannya, Alumni Lemhanas RI  ini bercerita banyak soal Kota tua tanah sriwijaya ini.

Dibuka dengan kriteria calon pemimpin kota Palembang yang diharapkan Rakyat untuk masa kerja lima Tahun kedepan, beliau memaparkan hasil kajian dan Analisa yang sangat mendalam, sebagaimana Kota Palembang ini adalah merupakan salah satu kota Metropolitan tertua dengan jumlah Penduduknya yang sangat banyak dan beragam.

Sebagai kota Besar, Kota Palembang memiliki permasalahan yang sangat konflek, maka dari itu ia berharap kepada seluruh Masyarakat kota ini untuk kali ini benar-benar cerdas dalam menentukan pilihan, agar bisa menghasilkan sosok pemimpin yang benar-benar cerdas dalam melihat peluang untuk bisa menghasilkan PAD, memiliki kemampuan dalam membaca semua aspek sisi kota, serta memiliki keinginan yang kuat untuk bersaing lebih maju dari Daerah lain.

Selama ini kita ibarat lagu “Hanyut dan terbuai dalam mimpi-mimpi kampanye” kita jauh dari rasa memiliki dan rasa perduli dengan tanah tumpah darah sendiri, yang ada setiap pemilu Pilkada kita berlomba-lomba mencari penghasilan lebih, sehinga hasilnya seperti yang sudah-sudah, tidak ada progress yang Istimewa dirasakan Masyarakat usai Pilkada berlangsung.

Hari ini, kota ini perlu perubahan besar untuk menuju kota metropolitan yang sesungguhnya, guna bersaing dengan kota besar lainnya tanah Air, Seharusnya Palembang ini adalah icon Propinsi Sumatera Selatan, namun lucunya belum ada yang bisa kita banggakan dari kota ini, mungkin sedikit yang tau kalau kantor Wali Kota saja kita ini tidak punya, yang ada sekarang itu adalah cagar budaya zaman jepang, menyedihkan bukan?.

Kita tidak butuh lagi calon pemimpin yang menjual visi dan misinya bersifat temporer seperti yang sudah-sudah, “kalau saya menang gaji ini naik, Pendidikan dan Kesehatan gratis, kalau saya duduk, kalau saya duduk, dll), Namun lebih dari itu, kita butuh sosok pemimpin yang paham dasar dan pondasi untuk menuju perubahan itu, perubahan manusianya dan perubahan dalam membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan, ketika dua aspek ini telah bersinergi maka akan tercapai peradaban baru.

Pembangunan infrastruktur itu akan berdampak pada Tingkat ekonomi Rakyat, seperti UMKM, Ketenagakerjaan, wisata dll, makanya hal ini menjadi lebih utama, ketika infrastruktur tertata dengan baik maka proses perekonomian akan berjalan dengan baik pula. Melihat perkembangan kota yang semakin hari semakin tidak tertata, kedepan kita butuh kota-kota baru untuk pemerataan perekonomian agar tidak tersentralisir dengan satu wilayah saja, serta pembangunan kota tua sebagai destinasi wisata Nasional dan Internasional yang bakal mendatangkan PAD yang besar.

kemudian pemanfaatan sungai sebagai destinasi wisata dan akses perekonomian Masyarakat haruslah teragenda dengan konsep yang baik dan rapi, ini semua tentunya tergantung dengan kemampuan pemimpin kota ini dalam mengkaji dan meng-analisanya dengan matang, tidakkan mampu orang-orang non tekhnis untuk melakukan ini. Seharusnya kota Palembang ini sudah masuk dalam jajaran kota internasional jika dikelola dengan benar, namun kenyataannya “ Kota tertua kita yang memang sudah mulai renta”.

“ Visioner dan memiliki konsep gerakan perubahan” inilah sosok pemimpin yang dibutuhkan kota Palembang hari ini untuk menjawab semua tantangan yang ada, beberapa sosok yang digadang-gadangkan akan maju sebagai calon wali kota Palembang 2024 saat ini, saya coba membaca profil dengan semua latar belakangnya masing-masing, dan saya lakukan kajian untuk menyesuaikan kriteria pemimpin Palembang masa depan, Hanya Basyaruddin Akhmad yang berpotensi mampu untuk melakukan dan menjawab semua tantangan itu.

Dasarnya adalah Beliau pemikir, memiliki konsep yang jauh kedepan, yang tidak kaku dengan tioritis buku, melainkan semua wacana dan konsep-konsepnya adalah buah pemikiran dari pengalaman bertahun-tahun dibidang Pembangunan infrastruktur saat diBapedda, PUPR dan Perkim, Selain memiliki latar belakang Pendidikan formal Teknik sipil, Pendidikan Non Formalnya pun dinegara-negara dengan Tingkat kemampuan bidang infrastruktur yang mumpuni pula seperti, Belanda, Jepang dan luar negeri lainnya, yang saya lihat Tingkat kesesuaian negara-negara tersebut hampir sama dengan karakteristik Kota Palembang ini, maka penerapannyapun tentunya nanti ia telah kuasai,

Terakhir saya berharap kepada seluruh masyarakat Kota Palembang tercinta ini sekali lagi, inilah saatnya kita berbenah memperbaiki kota kebanggaan kita ini menjadi kota metropolitan yang berbudaya, maju, dan terhormat, lupakan kandidat yang masih beretorika, apalagi belum memiliki rekam jejak nyata didepan mata, kita tak bisa lagi menunggu lebih lama lur, membangun kota ini harus lah dengan segera,” Tutupnya.

(Sumber: © Swaraproletar.id)

By Redaksi: swaraproletar.id@merahmerdeka