SP-Daerah.Muara Enim – Bertempat di rumah kediaman Imam Febry Barnelist salah satu pengurus Karang taruna kabupaten Muara Enim. Gabungan beberapa karang taruna Se-kabupaten Muara Enim gelar rapat dan pernyataan sikap untuk menolak atas kepengurusan organisasi karang taruna kabupaten Muara Enim periode tahun 2019-2024 Rabu malam (26/10/22).
Diketahui ketua karang taruna kabupaten Muara Enim periode saat ini adalah Dzulchaidir Sidiq S.STP , M.Si , yang dilantik oleh Bupati non aktif Ahmad Yani pada tahun 2019 lalu. Selain ketua karang taruna kabupaten, Dzulkhaidir adalah Apratur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai Camat di kecamatan Belide darat kabupaten Muara Enim hingga sekarang.
Dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini, semasa posisi ketua karang taruna kabupaten Dzulchaidir, bisa dikatakan fakum (tidak aktif) dan sama sekali tidak ada kegiatan. Bisa jadi hal tersebut akibat dari kesibukannya dengan urusan-urusan pemerintahan kecamatan. Ungkap Agung Prabowo ketua karang taruna desa Penanggiran kecamatan Gunung Megang.
Lebih lanjut dikatakan Agung, “Kami dari karang taruna desa maupun kelurahan sama sekali tidak ada sentuhan dari karang taruna kabupaten Muara Enim, baik itu dari kegiatan formal maupun non formal, serta kurangnya keterbukaan dan transparansi program kerja dan alokasi dana, terkhusus dana hibah karang taruna, apalagi dimasa pandemi covid19 lalu”.
“Keberadaan organisasi karang taruna Dibumi Serasan Sekundang ini sangat asing dan jarang terdengar keberadaannya, padahal jika dibina dan dihidupkan arwahnya organisasi karang taruna bisa terciptanya wadah untuk para pemuda melakukan hal-hal yang positif sesuai dengan apa yang tertuang dalam pedoman dasar karang taruna, jelas Agung.
“Apalagi bahwasannya organisasi karang taruna adalah organisasi Plat Merah yang dibina dan dinaungi langsung oleh pemerintahan Desa atau kelurahan, kecamatan, kabupaten , Provinsi bahkan langsung pemerintahan pusat”
“Sangat disayangkan dengan apa yang terjadi pada organisasi Plat Merah Dibumi Serasan sekundang ini, ADA TAPI SEOLAH-OLAH TIADA ! “. Dan untuk selanjutnya harapan kita semua agar pemerintah kabupaten Muara Enim dan OPD yang terkait, untuk segera meluruskan masalah ini dan mengevaluasi ataupun mengganti struktur kepengurusan dengan yang baru,Tutup Agung.
Ditempat yang sama ketua karang taruna desa karang raja Rega Falentri S.T dan ketua karang taruna kelurahan Pasar 1 Ari Wibowo, yang bisa dikatagorikan sosok yang cukup “vokal demi terciptanya keadilan. Mengajak agar karang taruna dari desa – desa lain untuk ikut bergabung dalam pernyataan sikap ini, demi kemajuan dan kesejahteran Dilini pemuda, dan terciptanya karang taruna kabupaten Muara enim yang terbuka berdaya saing dan memiliki program kerja yang dapat dijadikan contoh oleh organisasi lain.
Sementara itu salah satu tokoh pemuda dan juga ketua karang taruna dusun Muara Enim Hidayatullah sangat mensuport dengan adanya gerakan pernyataan sikap ini. Menurutnya ini pertanda kepedulian dan sayang dengan organisasi.
“Ini bukanlah hal yang buruk, ini adalah wujud dari rasa peduli yang sangat kuat dan rasa sayang terhadap organisasi” Ucapnya.
“Semoga kedepan karang taruna baik ditingkat kabupaten, kecamatan, hingga tingkat desa akan jauh lebih maju dan solid lagi” Harapnya.
“Sebenarnya cukup banyak ketua karang taruna desa yang kasak kusuk pertanyakan hal kefakuman ini, tapi baru beberapa saja yang menyatakan sikap. Ayo bersuara demi kembalinya berjaya karang taruna di bumi Serasan Sekundang pungkasnya.
Perwarta: PR
Editor:Ct80