TPN Ganjar-Mahfud Mengaku Temukan Indikasi Kecurangan Signifikan Pemilu 2024

0
85
Foto: Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis melaporkan indikasi kecurangan Pemilu di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). © KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya
Pewarta: Arie I Editor: Ct80 I Kamis 15-02-2024
BERITA-Pemilu
NASIONAL,Jakarta -swaraproletar.id- Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyebut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ternodai banyak pelanggaran yang menggerus integritas Pemilu.
Todung menyampaikan, pelanggaran-pelanggaran di Pemilu 2024 yang dia terima cukup banyak. Bukti kecurangan ini dinilai menggerogoti identitas Pemilu dan Pilpres.
“Cukup banyak, saya enggak bisa menghitung tapi cukup banyak. Dan kalau melihat temuan itu, bukan soal jumlahnya, tapi apakah temuan itu signifikan atau tidak. Menurut saya banyak sekali pelanggaran yang sangat signifikan yang menggerus integritas Pemilu itu,” kata Todung di posko pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Salah satu bukti pelanggaran yang diterima olehnya adalah laporan mengenai surat suara di Madura, Jawa Timur, yang sudah tercoblos paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Penduduk setempat, kata Todung, tidak mendapat undangan untuk mencoblos karena surat suara sudah tercoblos lebih dulu. Ia menyatakan, pihaknya akan menginvestigasi dugaan pelanggaran tersebut.
Begitu pula dengan laporan kecurangan lain yang didapat dari luar negeri.
“Kita akan investigasi hal semacam ini. Dari London, Hong Kong, kita mendapat laporan bahwa banyak warga negara Indonesia tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Banyak sekali hal-hal semacam ini. Pada waktunya akan kita ungkapkan,” tutur dia.
TPN masih terus mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran tersebut, sembari menunggu penghitungan suara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjadi acuan dasar hasil perolehan suara paslon.
Ia mengaku tidak percaya dengan hasil exil poll.
“Kita percaya pada hasil penghitungan manual yang dilakukan oleh KPU, real count. Itu butuh waktu sampai satu bulan. Nanti tanggal 24 Maret baru akan ada pengumuman hasil penghitungan manual itu. Ya, (pegangannya) rekapitulasi manual yang dilakukan oleh KPU,” jelas Todung.
Sebelumnya, Todung juga sempat menyambangi kediaman Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Di sana, Todung melaporkan indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024.
Laporan itu dia sampaikan kepada elite paslon nomor urut 3 yang hadir di rumah Megawati.
Elite tersebut, antara lain calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, hingga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
“Hari ini Ibu Megawati Soekarnoputri didampingi Pak OSO dan Pak Mardiono serta bersama Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD sedang menerima laporan dari Todung Mulya Lubis yang menyampaikan berbagai indikasi kecurangan,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui usai keluar dari kediaman Megawati, Rabu siang.
(Sumber: KOMPAS.com)
By Redaksi: swaraproletar.id@merahmerdeka
Artikulli paraprakTerjawab inilah Profil/Biodata dan Umur eks Ajudan Presiden Jokowi
Artikulli tjetërAnalisis Pengamat, Nasdem-PKS Gabung Prabowo-Gibran, Tinggalkan Anies Sendiri di Barisan Perubahan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini