Menunggu kesepakatan? Soal ketok palu APBD 2024, begini kata waka 1 DPRD Mukomuko

Pewarta: Bambang S I Editor: Ct80

BERITA–DAERAH

BENGKULU-Mukomuko–swaraproletar.id– Molornya pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mukomuko Tahun 2024 menuai banyak pertanyaan publik.

Beragam spekulasi menjadi buah pembicaraan warung kopi sebagian orang, tentunya spekulasi politik dan kepentingan kelompok dan personal.

Ada yang mengaitkan hal ini terjadi karena beberapa waktu belakangan, antara Eksekutif dan Legislatif Kabupaten Mukomuko banyak berbeda pendapat dan kepentingan dalam kebijakan Pembangunan Daerah.

Rasa was-was tersebut wajar, sebab Masyarakat takut karena hal ini akan berimbas pada pelaksanaan Pembangunan di Kabupaten Mukomuko 2024 mendatang.

Kekawatiran sejumlah Masyarakat ini ditanggapi Mursalin Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Mukomuko, melalui sambungan telpon Rabu (06/12) Ia menyampaikan, “Hal semacam ini terjadi biasa saja, justru lebih baik sedikit alot untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, dari pada terburu-buru namun mengakibatkan hasil yang tidak memuaskan, ujarnya politis.

Lanjutnya, Memang ada beberapa item krusial pekerjaan yang diajukan eksekutif belum bisa diterima oleh DPRD Mukomuko, ini dikarenakan berkenaan dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang mesti cermat untuk kita lihat, dan menjadi bagian penting dalam pengesahan Anggaran APBD ini.

 “ Kalau disebut pembahasan ini terlambat tidak, sebab tahun sebelum nya kita juga pernah melakukan pengesahan Anggaran diawal tahun justru, Kalau konsekwensi dari keterlambatan ini tentunya jelas ada, bisa saja Dana Isentif Daerah (DID) bisa tidak tersalurkan ke Daerah dari pusat, tapi yakinlah hal tersebut tidakkan terjadi, tanggal 14 Desember ini insyaAllah sudah disahkan, dan lima belas hari berikutnya sudah ada hasil evaluasi oleh Gubernur, Tutup politisi Demokrat ini.

Diketahui diantara beberapa item alot dalam pembahasan ini adalah anggaran untuk tenaga honorer Kabupaten Mukomuko tahun 2024, dan beberapa item lainnya.

(Sumber: SP.id)

By Redaksi:swaraproletar.id@merahmerdeka