Akan sulap Desa Sumber Mulya, menjadi Desa buah Naga, Kades Suparni Optimis

0
347
Foto Suparni / Kades Sumber Mulya, Kecamatan Penarik, Mukomuko, Bengkulu, Sabtu (02/12)
Pewarta: Bambang S I Editor: Ct80
MedianyaPEMILU RAYA
BENGKULU-Mukomukoswaraproletar.idTanaman buah naga, menjadi Icon andalan dan kebanggaan bagi pemerintah Desa Sumber Mulya, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko.
Patut menjadi contoh tanaman ini di realisasikan dari program ketahanan pangan Dana Desa (DD). Sejak akhir 2022 lalu.
Tren pengembang Desa dengan menggali dan mencari terobosan untuk mewujudkan potensi daerah terus dikembangkan di Desa Sumber mulya, Kecamatan Penarik. baik oleh pemerintahan Desa maupun oleh warga dengan kreatifitas sendiri.
Satu diantara pengembangan desa dengan pendekatan wisata yakni objek wisata desa “Desa Agrowisata Buah Naga’ yang dicanangkan oleh Kepala Desa beserta perangkatnya dan BPD, Saat ini sudah mulai terlihat dan bisa di nikmati.
Pada satu kesempatan, saat jurnalis media ini diajak turun langsung kelokasi budidaya buah naga ini oleh Kades Sumber Mulya Suparni beliau mengatakan.
“Program Ketahanan Pangan di desa Sumber mulya ini memang beda dengan desa-desa lainnya, karna saya selaku Kepala Desa beserta perangkat dan pihak-pihak yang terkait memang bertekad untuk menyulap desa Sumber Mulya menjadi desa Buah Naga”, katanya.
Lebih lanjut, beliau katakan. “ Program ketahanan pangan di desa Sumber Mulya ini memang prospeknya bagus. Dalam pembagian bibit Buah Naga tersebut, Pemerintah Desa juga membagikannya kepada seluruh warga untuk di tanam di pekarangan rumah atau di depan rumah masing-masing.
Pada mulanya konsep Desa buah naga ini sempat diragukan oleh sebagian Masyarakat, tapi setelah Pemdes Sumber Mulya mulai melakukan proses pemanenan dan mulai memperlihatkan hasil, Masyarakat mulai timbul semangat dan minat untuk memperbanyak dan melakukan pengembangannya yang lebih besar.
Foto: Kebun Tanaman Naga Desa Sumber Mulya (dok. SP/id), Sabtu (02/12)
Kami berharap dan mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama generasi muda dalam Pembangunan ekonomi kreatif dan produktif ini, kita harus yakin dan optimis untuk dapat mewujudkan desa wisata dengan memanfaatkan lahan untuk mendatangkan hasil . “Semua memang butuh proses, tapi yakinlah, dengan semangat, berjuang dan optimis pasti semuanya akan terwujud”, Ujarnya.
Senada Suparni, Sekdes Desa Sumber Mulya Wasno, Juga menyampaikan rasa optimisnya, ia mengatakan.” Tanaman buah naga ini mulai berbuah pada umur 7 hingga 8 bulan. Panen perdana buah naga ini kita cicipi bersama dulu belum dijual, sebagai tanda kalau ini adalah hasil kerja keras dan perjuangan kita semua, dan tentunya dari hasil dana kita bersama, kami yang perangkat desa dalam hal ini yang menanam dan sekaligus merawatnya melihat hasilnya saat ini, kami begitu bangga dan puas, semoga menjadi amal ibadah bagi kami nanti.
Kedepannya tinggal berpikir untuk memasarkan. Belakangan ini telah dilakukan survei pasar. Harga buah naga di pasaran Rp 30 ribu per kilogram.
“Kami sudah survei harga pasar. Nanti kalau ada yang beli, tinggal disesuaikan saja” tambah Wasno. Disampaikan Wasno, selain di kebun desa, tanaman buah naga milik warga sudah mulai berbuah.
Jumlah warga yang menanam buah naga juga semakin banyak. Melihat perkembangan yang ada, membuat buah naga nantinya akan menjadi icon Desa Sumber Mulya, Kecamatan Penarik.
tinggal menunggu waktu. pungkasnya.

dokumentasi:

(Sumber: Biro SP.id)
By Redaksi: swaraproletar.id@merahmerdeka
Artikulli paraprakPungli di SD N 08 Kecamatan Penarik, Masyarakat minta aparat penegak hukum usut
Artikulli tjetërDies Natalis Ke-40, SMP N Bantal “Emang Beda” dibuka Bupati, jalan santai bertabur Door Prize .

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini