Penulis: Topan Aidil Adha | Editor: kadarsih Lesmana
IpuhMukomuko-swaraproletar.id.- Hampir memasuki Bulan ke empat terhitung dari Bulan Mei 2023 yang lalu, Kasus pemukulan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah orang yang menamai dirinya kelompok petani maju bersama terhadap security perusahaan PT. Dharia Darma Pratama dinilai sejumlah kalangan dan Tokoh Masyarakat lamban dalam penanganannya.
Kasus pemukulan dan pengeroyokan ini telah ditangani oleh Satreskrim Polres Mukomuko dengan No. LP/B/55/V/2023/SPKT/ dengan korban Sdr Darto, sebagaimana kronologis kejadian tersebut, korban menceritakan awal Kejadiannya bermula sekira Tanggal (02/05/2023) sekitar pukul 10 pagi, korban yang juga adalah selaku Koordinator TIM Security Perusahaan mendapat laporan dari Anggotanya yang piket pada saat itu, menginformasikan bahwa telah terjadi kerusuhan tepatnya berada diDevisi 6 Blok T05 Area Perkebunan PT. Dharia Darma Pratama,
Mendapat laporan tersebut, Korban bersama sejumlah TIM lainnya bergegas menuju lokasi yang dimaksud, setibanya dilokasi korban melihat ada sejumlah Anggota Kelompok Petani Maju Bersama yakni saudara Hamidi dan saudara Ujang serta tiga puluh orang lainnya, yang dikoordinir langsung oleh saudara Riski, melakukan pemanenan TBS dilahan milik perusahaan, setelah melihat hal tersebut, korban langsung menghubungi Anggota Pam Polres Mukomuko dan Brimob polda Bengkulu beserta Anggota Security lain yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian,
Pam Polres Mukomuko dan Brimob polda Bengkulu saat tiba dilokasi kejadian kondisi sudah mulai memanas akibat propokasi dari beberapa orang yang hadir saat itu, hingga mengakibatkan korban dikeroyok dan dipukuli hingga mengalami luka lebam disejumlah tubuhnya, hal ini bisa merujuk pada hasil visum dan dokumentasi foto dan video pada saat kejadian, dan usai kejadian tersebut, korban langsung melaporkan peristiwa pengeroyokan dan pemukulan tersebut ke Mapolres Mukomuko.
Dzikri selaku Tokoh Pemuda sekaligus ketua BPD Desa Air rami mempertanyakan lambannya penanganan kasus ini, “ Kami mempertanyakan sejauh mana proses kasus ini sudah berjalan, mengingat ini sudah hampir empat bulan berjalan kasus pengeroyokan dan pemukulan yang dialami oleh warga dan Masyarakat kami ini belum ada kejelasannya, kami selalu memonitor perkembangan dari kasus ini, kepada pihak kepolisian, kami minta jangan sampai kami terlalu lama menunggu, kalau sampai sabar kami habis bisa saja kemungkinan besar akan terjadi masalah antara masyarakat kami dengan kelompok tersebut nantinya,” Tutup Dzikri.