Kabar terbaru, Tanggapan ToMas dan Pemuda Pasca penangkapan warga BT oleh SSI PT. Agro Muko

0
831

Penulis Topan Aidil Adha | Editor kadarsih Lesmana

Mukomuko, Swaraproletar.id – Kabar terbaru pasca diamankanya salah seorang warga Desa Bunga Tanjung, Kecamatan teramang Jaya Kabupaten Mukomuko oleh petugas SSI yang merupakan rekanan pihak ketiga yang bertugas sebagai keamanan perkebunan PT. Agromuko dalam tindak pedana pencurian TBS beberapa hari yang lalu, yang kemudian oleh SSI oknum tersebut telah diserahkan ke penyidik Kapolres Mukomuko.

Pasca buntut penangkapan ini mengakibatkan beragam pro dan kotra yang terjadi ditengah Masyarakat yang berujung pada aksi protes dan ditahannya (Diamankan) salah satu asisten perkebunan yang bekerja di PT. Agro Mukomuko Bunga Tanjung Estate oleh warga setempat, yang melalui proses komunikasi dan negosiasi antara kedua belah pihak, akhirnya asisten tersebut di pulangkan.

Tanggapan yang beragam juga dilontarkan oleh beberapa pemuka Masyarakat dan pemuda Kabupaten Mukomuko, seperti Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Koalisi Rakyat Menggugat (LSM-KRM) Kabupaten Mukomuko Junaidi, SAP, dalam hal ini ia sangat menyayangkan dengan adanya statment Kepala Desa Bunga Tanjung dan beberapa tokoh masyarakat yang menyatakan bahwa mereka telah kehilangan warga yang disinyalir hal ini dilakukan oleh pihak SSI Perusahaan, serta warga juga menganggap pihak SSI kurang profesional karena tidak memberitahu atau koordinasi terlebih dahulu dengan pemerintahan Desa setempat saat oknum tersebut di serahkan keMapolres Mukomuko untuk diamankan saat itu.

Ungkap Jun, ”Jika tidak mengetahui atau memahami akar persoalannya secara komprehensif, hendaknya jangan jadi mortir pemicu kisruh ditengah masyarakat. Kasihan warga masyarakatnya yang kurang memahami aturan hukum dan tindakan beberapa warga yang menyandera oknum asisten tersebut menurut kami hal ini juga kurang tepat dan justru melanggar aturan hukum. harusnya Kades  memberi edukasi hukum kepada masyarakat. Jangan bertindak arogan dengan mengedepankan emosional. Mari kita jaga bersama kondusifitas daerah sehingga investasi bisa betah di daerah ini”, pungkas Jun.

Sementara itu hal senada juga disampaikan oleh Taufik Mahyudin salah satu tokoh pemuda Teramang Jaya, yang juga adalah Ketua PUK FSPPP-SPSI PT. Mukomuko Indah Lestari (MIL),  kepada awak media ia menyampaikan, “Setahu kami berdasarkan informasi dari beberapa anggota SSI bahwa sepanjang perjalanan si pencuri brondolan PT. Agromuko ini terus melakukan komunikasi via handphone kepada pihak keluarganya kok, jadi tidak mungkin keluarganya tidak mengetahui jika salah satu oknum warga desa bunga tanjung itu berada di Polres Mukomuko. Jika Kades melakukan pembiaran warganya menyandera salah satu asisten perusahaan dengan barter oknum pencuri brondol, jadi yang arogan dalam konteks ini siapa? Pihak perusahaan atau Kepala Desa? Artinya, jangan provokasi warga jika kita tidak mampu memberikan sesuatu terbaik kepada warga kita, kasihan mereka,” Ungkap taufik.

Ditempat terpisah Kabri salah seorang Tokoh Masyarakat Desa Bunga tanjung yang juga Anggota DPRD Kabupaten mukomuko juga menyayangkan hal tersebut, seharusnya baik pihak Perusahaan maupun pihak Desa harus menahan emosi dan mencari jalan keluar yang baik, inikan hanya mis-komunikasi saja antar kedua belah pihak, semoga kedepan hal serupa tidak terjadi kembali, dan bisa saling berkomunikasi dengan lebih baik lagi, dan persoalan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” Tutup Kabri.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here